Sirkuit F1 yang Didambakan Semua Pembalap: Monako

Bagikan

Jika orang-orang berbicara tentang Sirkuit F1, maka biasanya mungkin mereka memiliki sirkuit kesukaan masing-masing. Namun, jika ditanyakan ke pembalap, kebanyakan akan setuju jika GP Monako adalah sirkuit yang menjadi mahkota F1. Apa yang membuat sirkuit ini spesial? Kenapa banyak pembalap yang mengidamkan untuk menang di sana?

Sirkuit F1 yang Didambakan Semua Pembalap: Monako
GP Monako dilihat dari Grand Hotel Hairpin.

Sejarah

Orang-orang Eropa yang mengawali perkembangan balap mobil di awal abad ke-20. Negara-negara pun mulai membuat trek balap mereka sendiri. Selain agar bisa menjadi tuan rumah, hal ini digunakan untuk meningkatkan pariwisata negara tersebut.

Monako pun mengikuti tren tersebut dengan menggunakan jalanan Monte Carlo sebagai sirkuit mereka. Sirkuit Monako pun lahir dan pada tanggal 14 April 1929, GP Monako pertama pun diadakan. Setelah 100 Putaran, Williams Charles (dengan julukan “W Williams”) keluar sebagai pemenang pertama GP Monako. Memulai balapan dari posisi lima, dia berhasil melahap 100 Putaran GP Monako dengan catatan 3 jam, 56 menit, dan 11 detik.

Sirkuit F1 yang Didambakan Semua Pembalap: Monako
GP Monako dilihat dari Grand Hotel Hairpin pada tahun 1930-an.

 

Karakteristik Sirkuit yang Menantang

Semenjak itu, Monako hampir setiap tahun selalu mengadakan balapan di Sirkuit Monako tersebut. Jalanan Monako yang sangat sempit membuat aksi menyalip menjadi sedikit. Selain itu, kemampuan pembalap untuk mengontrol mobil juga harus jitu. Salah sedikit saja, maka mereka mungkin akan gagal menyelesaikan balapan. Dalam kasus yang lebih parah, beberapa pembalap cedera berat setelah kehilangan kendali atas mobilnya. Termasuk di antara mereka adalah Alberto Ascari dan Paul Hawkins, dua pembalap yang menerbangkan mobilnya ke arah laut.

Bukan berarti tidak ada pembalap yang mampu mengalahkan Monako secara konsisten. Adalah Graham Hill dan Ayrton Senna, dua pembalap terbaik pada masanya yang berhasil menaklukkan Monako sebanyak lima dan enam kali.

Hill berhasil memenangkan GP Monako pada 1963-1965, 1968, dan 1969. Performa ini membuatnya dikenal sebagai “Mr. Monaco.” Akan tetapi, rekor ini dipatahkan Senna dua dekade kemudian. Pada 1987 hingga 1993, Senna berhasil memenangkan GP Monako enam kali, lima diantaranya beruntun dari 1989-1993. Bahkan dia bisa saja memenangkan GP Monako 1988. Sayangnya dia kehilangan kendali saat memasuki Portier sehingga gagal menyelesaikan balapan.

Mulai Dianggap Membosankan

Namun, belakangan ini, GP Monako mulai dibenci oleh fans F1. Penyebabnya adalah kurangnya aksi salip-menyalip di sirkuit ini. Hal ini mencapai puncaknya pada GP Monako 2024. 10 Besar pada Kualifikasi berada di posisi yang sama persis pada saat usainya balapan.

Apakah kedepannya GP Monako akan kehilangan statusnya sebagai mahkota F1? Hanya waktu yang akan dapat menjawabnya.

Simak informasi olahraga terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.