Debut Pahit Wayne Rooney sebagai pelatih Plymouth Argyle berlangsung dengan sangat mengecewakan, di mana timnya kalah 0-4 dari Sheffield Wednesday.
Awal Tidak Beruntung Rooney
Wayne Rooney memulai debutnya sebagai pelatih Plymouth Argyle dengan hasil yang sangat mengecewakan, di mana timnya kalah telak 0-4 dari Sheffield Wednesday. Pertandingan ini berlangsung pada pekan pertama Championship 2024/2025 di Hillsborough Stadium. Dan hasil ini menandai awal yang suram bagi karier kepelatihannya di klub tersebut.
Plymouth Argyle sangat kesulitan menghadapi Sheffield Wednesday selama pertandingan, dengan lawan menciptakan banyak peluang. Meskipun bermain di luar kandang, Sheffield Wednesday mendominasi permainan dengan 30 upaya tembakan, sementara Plymouth hanya mampu membuat lima tembakan sepanjang pertandingan.
Usai laga, Rooney menyampaikan rasa kecewa dan marahnya terhadap penampilan tim. Ia menyoroti bahwa pemain-pemainnya gagal melakukan dasar-dasar permainan dengan baik, seperti menang dalam duel dan menghentikan umpan silang yang diberikan lawan. Ia merasa penampilan tim tidak memenuhi standar yang diharapkannya.
Gol pertama Sheffield datang dari Jamal Lowe di babak pertama, diikuti oleh gol bunuh diri Brendan Galloway dan tambahan gol dari Josh Windass serta Michael Smith di babak kedua. Kejadian ini menunjukkan kurangnya konsentrasi dan koordinasi dalam lini pertahanan Plymouth.
Dengan hasil ini, Plymouth Argyle terdampar di posisi paling bawah klasemen Championship setelah pertandingan pertama. Sebuah awal yang sulit yang menjadi tantangan besar bagi Rooney dalam menjalankan misi membangun tim.
Masalah Pertahanan
Plymouth Argyle telah menghadapi masalah serius dalam hal pertahanan, dengan hanya tiga tim di Championship yang kebobolan lebih banyak gol daripada mereka. Pertahanan yang lemah menjadi salah satu isu utama yang harus diatasi oleh pelatih baru, Wayne Rooney. Dalam upaya untuk meningkatkan performa tim dan mempertahankan posisi di liga.
Tim ini tercatat memiliki rata-rata kebobolan gol yang sangat tinggi, dengan 1.67 gol per 90 menit. Selain itu, mereka hanya menjaga enam clean sheet dalam total pertandingan yang telah dimainkan, yang menunjukkan ketidakstabilan dalam pertahanan. Dalam banyak pertandingan, termasuk kekalahan 4-0 dari Sheffield Wednesday, mereka tidak mampu mengatasi tekanan serangan lawan, yang membutuhkan perbaikan mendasar.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi pemain adalah aspek mental dan kewaspadaan dalam menjaga posisi. Terlalu sering, para bek Argyle terjebak dalam posisi yang tidak menguntungkan, yang menyebabkan mereka kesulitan dalam menghadapi serangan lawan. Pelatih perlu fokus pada pengembangan strategi defensif dan meningkatkan kepercayaan diri pemain untuk meminimalisir kesalahan di lini belakang.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Plymouth Argyle telah menghadapi tim dengan serangan yang efektif, seperti Leicester City dan Middlesbrough, yang masing-masing mencetak tiga gol melawan mereka. Ini menunjukkan bahwa ada kelemahan yang jelas dalam sistem pertahanan mereka, yang perlu segera diperbaiki. Pembenahan dalam pertahanan menjadi prioritas utama untuk menghindari hasil buruk yang serupa di masa depan.
Reaksi Wayne Rooney
Setelah kekalahan 0-4 dari Sheffield Wednesday, Wayne Rooney menyatakan bahwa ia merasa “marah dan kecewa” dengan penampilan timnya. Ia menunjukkan rasa terkejutnya atas bagaimana buruknya performa pemain-pemainnya. Menganggap bahwa hasil tersebut tidak mencerminkan potensi yang dimiliki oleh tim.
Rooney melontarkan kritik keras terhadap tim, menekankan bahwa mereka gagal menjalankan dasar-dasar permainan dengan baik, seperti melakukan tekel dan bekerja sama dalam pertahanan. Ia menyebut bahwa pemain tidak menunjukkan agresivitas yang diperlukan pada saat pertandingan.
Rooney juga menyebutkan bahwa semua gol Sheffield Wednesday datang dari situasi umpan silang. Yang menjadi salah satu titik fokus dalam latihan sebelumnya. Ia merasa sangat kecewa karena timnya tidak mampu mengeksekusi rencana yang telah disiapkan.
Setelah pertandingan, Rooney menekankan perlunya meningkatkan performa secara keseluruhan. Ia memperingatkan para pemainnya bahwa mereka harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan tempat di tim, dan bahwa pertandingan ini harus menjadi bahan refleksi untuk semua orang di klub.
Meskipun hasilnya buruk, Rooney tetap berusaha untuk tetap optimis dan percaya bahwa timnya dapat bangkit dari kekalahan ini. Ia menyoroti kerja keras mereka selama pra-musim sebagai landasan untuk perbaikan ke depan. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di shotsgoal.com.