Adrian Newey dikabarkan sudah memutuskan masa depannya di F1. Adalah Aston Martin yang akan menjadi tujuannya setelah karirnya di Red Bull usai pada pertengahan musim 2025 mendatang.
Ditawari Kontrak Fantastis
Newey dikabarkan sudah memilih Aston Martin sebagai tujuannya yang berikutnya di F1. Menurut kabar yang beredar, Lawrence Stroll, pemilik Aston Martin saat ini, menawari kontrak sebesar 100 juta euro kepada Newey. Jika ini memang benar, ini akan mengakhiri salah satu saga transfer terbesar di F1 pada musim ini.
Sebelumnya, Newey sudah dikabarkan akan hengkang dari Red Bull. Dia sementara ini tidak lagi bersama tim Red Bull Racing F1, meskipun masih berada di Red Bull untuk menyelesaikan desain mobil RB17 miliknya, sebuah hypercar eksklusif milik Red Bull. Selain Aston Martin, sebenarnya Ferrari pun ingin menggunakan jasa Newey.
Newey sendiri sangat ahli dalam mendesain mobil F1 dan sering disebut sebagai ‘Dewa Angin’ oleh para penggemar F1 karena kemampuannya membuat mobil yang kompetitif secara aerodinamis. Dia pernah menjadi bagian Williams yang sukses pada tahun 1991 hingga 1996, sebelum hengkang ke McLaren pada tahun 1997. Newey kemudian hengkang ke Red Bull pada tahun 2005 karena lebih menginginkan kebebasan dalam berkreasi sebagai Direktur Teknik. Dia mengiyakan ajakan Red Bull karena Dietrich Mateschitz, yang menjadi pemilik Red Bull, memberikan kebebasan tersebut. Newey mulai merasakan ketidak nyamanan dalam perannya setelah Mateschitz meninggal pada tahun 2022 lalu. Konflik internal dalam tubuh Red Bull ini lah yang diyakini membuatnya hengkang.
Tentunya, jika benar-benar pindah ke Aston Martin, Newey akan mendapat sedikit kemudahan. Pasalnya, mesin yang akan digunakan oleh Aston Martin untuk regulasi baru pada tahun 2026 nanti merupakan mesin Honda. Honda sendiri digunakan oleh Red Bull pada tahun 2019 hingga 2021 dan secara teknis masih akan digunakan Red Bull hingga tahun 2025 nanti. Sehingga, adaptasi Newey akan lebih mudah.
Akan Mengajak Verstappen?
Selain Newey, Aston Martin juga dikabarkan tertarik merekrut Max Verstappen. Meskipun Max masih terikat kontrak dengan Red Bull hingga 2028, suasana internal Red Bull yang memanas bisa menjadi kunci. Papa Max sendiri, Jos Verstappen, beberapa tahun belakangan ini cukup sering bertengkar dengan petinggi Red Bull, Christian Horner dan Helmut Marko.
Di luar konflik internal tersebut, Newey dan Max mempunyai hubungan yang cukup dekat. Jika Newey mampu mendesain mobil yang lebih bagus dari Red Bull, bukan tidak mungkin Max akan mengikuti Newey ke Aston Martin. Kita tunggu saja bagaimana saga ini akan berakhir nantinya.
Simak informasi olahraga terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.