Sirkuit Monako: Nama Setiap Tikungan dan Asal-Usulnya

Bagikan

Jika kita berbicara mengenai Sirkuit Monako, yang terlintas di kepala kita adalah mahkota F1. Nah, di Sirkuit Monako, setiap tikungan memiliki namanya sendiri. Kira-kira apa saja dan dari mana asal usul nama tikungan tersebut? Berikut akan kami rincikan secara singkat.

Sirkuit Monako: Nama Setiap Tikungan dan Asal-Usulnya
Peta Sirkuit Monako saat ini.

 

Tikungan #1: Sainte-Devote

Nama tikungan ini diambil dari nama seorang santo di Monako yang bernama Devota (dalam ejaan bahasa Prancis dieja Devote). Dia dikenang karena dia dibunuh pada masa Kaisar Romawi Diocletian dan Maximianus yang penuh kekejaman di tahun 303. Setelah kematiannya, dibangun sebuah gereja untuk menghormati Devota, yang berada di dekat tikungan pertama.

Tikungan #2: Beau Rivage

Nama tikungan ini dalam Bahasa Indonesia berarti “Garis Pantai yang Indah.” Ini karena jika pembalap melihat ke bawah dari tikungan tersebut, akan terlihat pemandangan Laut Mediterranean.

Tikungan #3: Massenet

Nama tikungan ini diambil dari nama seorang komposer ternama asal Prancis yang bernama Jules Massenet. Dia banyak menulis untuk opera, sesuatu yang sangat digemari oleh orang Monako pada abad ke-19. Untuk mengenang jasanya, Monako membangun patung Massenet, yang terletak di dekat tikungan ketiga.

Tikungan #4: Casino Square

Nama tikungan ini melambangkan kasino Monte Carlo yang berada di dekat tikungan empat tersebut. Kasino ini merupakan kasino tertua di Monako, dengan usianya yang sudah mencapai lebih dari 150 tahun.

Tikungan #5, #6, dan #7: Mirabeau Superior, Grand Hotel Hairpin, dan Mirabeau Inferior

Nama tiga tikungan berikutnya berhubungan dengan hotel yang dulunya terletak persis di depan tikungan tujuh. Hotel yang sekarang sudah berubah menjadi bangunan apartemen itu bernama La Mirabeau. Tikungan enam menjadi sangat unik karena pembalap harus memutar mobilnya hingga nyaris 180 derajat, membuatnya menjadi tikungan terlambat dalam sebuah balapan F1.

Tikungan #8: Portier

Nama tikungan ini diambil dari sebuah pemukiman pinggir laut yang bernama Portier. Tikungan ini juga merupakan titik terjauh di Sirkuit Monako jika ditarik dari garis permulaan/garis akhir balapan.

Tikungan #9: Tunnel

Nama tikungan ini diambil dari, tentu saja, terowongan yang dilalui oleh pembalap saat melewati tikungan ini.

Tikungan #10 dan #11: Nouvelle Chicane

Nama tikungan ini dalam Bahasa Indonesia berarti “Tikungan Baru.” Ini karena sebelum tahun 1986, dua tikungan ini sebelumnya tidak berbentuk seperti yang kita kenal saat ini. Sebelum diganti untuk meningkatkan keamanan, tikungan ini diberi nama Chicane du Port (dalam Bahasa Indonesia berarti “Tikungan Pelabuhan”).

Tikungan #12: Tabac

Nama tikungan ini dalam Bahasa Indonesia berarti “Tembakau.” Ini karena ada toko tembakau tepat di samping tikungan ini.

Tikungan #13, #14, #15, #16, dan #17: Swimming Pool

Nama lima tikungan ini diambil dari, tentu saja, sebuah kolam renang. Kolam renang ini terletak di kompleks olahraga yang bernama Rainier III Nautical Stadium yang dibangun pada tahun 1973.

Tikungan #13 dan #14 kemudian diberikan nama khusus, yaitu Louis Chiron. Chiron sendiri merupakan seorang pembalap Monako yang berlaga di F1 pada musim 1950 saat GP Monako resmi masuk ke kalender F1. Pada balapan tersebut, dia finis di posisi tiga, posisi tertinggi dari pembalap Monako di GP Monako pada kalender F1 sebelum Charles Leclerc memenangkan GP Monako tahun 2024. Dia sendiri juga pernah memenangkan GP Monako pada tahun 1931, walaupun saat itu belum ada F1.

Tikungan #18: La Rascasse

Nama tikungan ini diambil dari nama sebuah ikan yang terletak di Laut Mediterranean. Di dekat tikungan ini, ada sebuah bar yang biasanya dikunjungi oleh nelayan-nelayan yang fokusnya menangkap ikan Rascasse.

Tikungan #19: Antony Noghes

Sirkuit Monako: Nama Setiap Tikungan dan Asal-Usulnya
Potret dari penggagas GP Monako, Antony Noghes.

 

Nama tikungan ini diambil dari pengagas GP Monako itu sendiri, yaitu Antony Noghes. Pada saat GP Monako diadakan kali pertama tahun 1929, nama tikungan terakhir ini adalah Gasometer. Ini dikarenakan tikungan ini pada saat itu dekat dengan sebuah stasiun gas. Ketika Noghes meninggal pada tahun 1978, semenjak tahun 1979, nama tikungan tersebut diganti dengan namanya untuk menghormati jasanya.

 

Itulah nama-nama tikungan GP Monako, serta asal-usulnya. Saatnya memberikan impresi kepada teman kamu dengan memberikan informasi-informasi ini.

Simak informasi olahraga terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.